Assalamualaikum rekan berbahasa! Pada kesempatan kali ini admin akan membahas tentang Analisis Sosiologis Cerpen PEREMPUAN ITU BERNAMA LARA Karya AA Navis. Dalam artikel kali ini ada beberapa hal yang akan dibahas secara mendalam yaitu, Penentuan Latar Cerpen, Penentuan Peran dan Hubungan Antar Peran. Langsung saja simak bahasan di bawah ini! Selamat membaca!
PENGANTAR
Cerpen merupakan suatu genre karya sastra yang menampilkan kehidupan dan kehidupan itu sendiri adalah suatu kenyataan sosial. Kehidupan mencakup hubungan antarmasyarakat, antara masyarakat dengan orang-orang, antarmanusia, dan antarperistiwa yang terjadi dalam batin seseorang (Damono, 1978:1). Dengan demikian, semua aspek kehidupan manusia terdapat dalam satra. Di dalam sastra, sastrawan memperlihatkan sikapnyabdan memberikan kebijaksanaannya tentang berbagai aspek kehidupan manusia, tidak terkecuali tentang dirinya sendiri.
Dalam kajian ini, teori yang digunakan adalah sosiologoi sastra karena sejak semula anggapan dasar kajian ini bertolak dari kenyataan bahwa satra (dalam hal ini cerpen “Perempuan Itu Bernama Lara”) merupakan pengucapan pengalaman budaya dan pencerminan dan realitas sosial budaya (Asri, 2008).
Menurut Damono (1978) dan Junus (1986), ada dua teknik analisis yang dapat digunakan untuk menganalisis karya sastra sebagai pencerminan realitas sosial. Pertama, analisis dimulai dengan teknik pemahaman latar atau lingkungan sosial untuk masuk kepada hubungan sastra dengan faktor-faktor di luar sastra seperti tercermin dalam karya sastra. Teknik ini melihat faktor sosial yang menghasilkan karya sastra pada suatu kurun waktu tertentu.
PENENTUAN LATAR
Cerpen “Perempuan Itu Bernama Lara” mengungkapkan kehidupan masyarakat minangkabau. Permasalahan masyarakat minang kabau dibatasi pengarang. Melalui latar tempat dan waktu dalam cerpen ini dapat disimpulkan untuk sementara bahwa cerpen “Perempuan Itu Bernama Lara” berbicara tentang kehidupan percintaan si Lara. Perilaku tokoh cerpen dan kaitannya dengan data-data realitas objektif harus diselidiki untuk mendapatkan data-data sebagai bukti selanjutnya.
PENENTUAN PERAN DAN HUBUNGAN ANTAR PERAN
Dalam cerpen “Perempuan Itu Bernama Lara” seorang tokoh minimal memerankan dua peran. Dengan demikian, sebuah peran dapat saja diperankan oleh beberapa tokoh sekaligus. Dalam hal penyalidikan permasalahan haruslah dilihat dari sudut peran dan bukan dari sudut tokoh. Permasalahan akan terlihat jika peran yang satu dihubungkan dengan peran yang lain.
SIMPULAN
Berdasarkan data-data yang dipaparkan di atas, dapat disimpulkan bahwa cerpen “Perempuan Itu Bernama Lara” berhasil mengungkapkan hati seorang Lara, yaitu menceritakan kisah percintaan seorang Lara dengan banyak pria.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar